Powered By Blogger

Rabu, 02 Oktober 2013

Guru bijak

Seorang guru yang bijak juga bisa membuat takwil untuk muridnya. Tujuannya untuk memberi pemahaman pada murid terhadap pelajaran yang hendak disampaikan. Sebagai contoh, guru yang mengambil cermin dan meminta muridnya untuk bercermin lewat kaca tersebut. Sekilas, tidak ada yang istimewa dari perintah ini, namun jika dicermati lebih jauh tentu terdapat hikmah di dalamnya.
Sang guru ingin mengajarkan pada sang murid agar mengaca, mengoreksi dirinya sendiri. Cermin tak pernah berdusta. Apa yang terlihat itulah yang ada pada diri seseorang. Guru ingin agar muridnya mengaca, melihat cermin diri sehingga ia sadar akan kekurangan yang harus diperbaiki. Mengaca pada orang shalih membuat hati optimis dan bersemangat. Ada raut kebahagiaan yang terpancar. Ada sejuta hikmah dan pelajaran yang muncul. Ada tumpukan ilmu dan pengetahuan.
Yang celaka adalah berguru pada sosok yang tidak jelas. Ini tidak akan menunjukkan jalan yang benar malah membuat orang bingung. Orang-orang semacam ini tak tahu apa yang mereka pelajari, manfaat, dan cara mengamalkan ilmunya. Tipe guru yang demikian bukan sosok yang layak diteladani untuk menjadi panutan. Boleh jadi, justru menja
di bumerang bagi orang-orang yang belajar padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar