Powered By Blogger

Minggu, 05 Januari 2020

Tugas ESSAY Pemuliaan Tanaman


PEMANFAATAN PLASMANUTFA,  PERAKITAN VARITAS PADI HIBRIDA SECARA KONVENSIONAL DAN KULTUR ANTERA SERTA SELEKSI GALUR DAN UJI MULTI LOKASI

Pengembangan plasma nutfah secara umum berfungsi sebagai sumber genetik tanaman yang secara alami mengandung gen-gen berguna untuk membentuk varietas modern memalui pemuliaan tanaman. Setiap varietas padi memiliki persamaan berbagai sifat, tetapi juga memiliki perbedaan karakter yang bersifat unik. Adanya persamaan dan perbedaan tersebut sering digunakan untuk mengetahui jauh dekatnya hubungan kekerabatan genetik antara varietas padi. Semakin banyak persamaan karakter tanaman padi semakin dekat hubungan kekerabatan genetiknya, sebaliknya, semakin banyak perbedaan karakter tanaman semakin jauh hubungan kekerabatannya.
Padi lokal secara alami memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap cekaman abiotik, dan memiliki kualitas beras yang baik sehingga disenangi oleh banyak konsumen di tiap lokasi tumbuh dan berkembangnya sehingga varietas lokal dengan sifat-sifat unggulnya perlu dilestarikan sebagai aset sumber daya genetik nasional dan dimanfaatkan dalam program pemuliaan. Varietas yang dikembangkan dengan seleksi galur murni, secara genetik bersifat homozigot dan homogen, yang pada umumnya memiliki basis genetik sempit. Oleh sebab itu, perakitan varietas baru yang menggunakan tetua varietas lokal perlu dilakukan secara seksama agar potensi agronomisnya dapat ditingkatkan.
Apabila  dua  genotipe homozygote disilangkan menghasilkan genotipe hibrida  yang  penampilannya  melebihi  tetuanya.  Selanjutnya,  tidak  terdapat  kemungkinan menyeleksi  (memilih)  genotipe  tanaman  F2 atau  pada  generasi  selanjutnya  yang  homozygot dan  sama  penampilannya  dengan penampilan  hibrida  F1.  Konsekuensinya, tanaman  yang  diproduksi  dari  benih  hibrida (F2)  akan  kehilangan  vigor  hybrid.  Dengan demikian,  petani  tidak  dapat  menggunakan padi  hibrida  (F2)  karena  hasil  panen  akan menurun  secara  drastic. Untuk meminimalisir keragaman yang dihasilkan oleh varietas hibrida salah satunya dapat dilakukan dengan cara kultur anter sebagai teknologi percepatan perakitan varietas padi. Aplikasi teknik kultur antera dalam pemuliaan padi dilakukan secara invitro yang dimulai dengan pemilihan tetua, persilangan tetua, penanaman tanaman donor sumber eksplan, dan kultur antera tanaman donorin vitro, aklimatisasi regeneran, karakterisasi tanaman DH, perbanyakan benih tanaman DH, seleksi karakter yang diinginkan. Selanjutnya dievaluasi di rumah kaca untuk mendapatkan tanaman DH spontan (spontaneous dihaploid) atau galur murni generasi pertama (DH0) dan melibatkan teknik pewarnaan kromosom untuk membedakan antara tanaman haploid dengan dihaploid. Pemuliaan pada tanaman menyerbuk sendiri, seperti padi, ditujukan untuk mendapatkan galur-galur murni dengan daya hasil dan sifat-sifat yang unggul. Galur-galur murni dapat diperoleh secara cepat melalui kultur antera karena tanaman dapat diinduksi dari tepung sari muda (polen/mikrospora) yang terdapat di dalam antera. Mitosis baik asimetrik maupun simetrik bertanggung jawab dalam mengganggu polaritas yang diperlukan, sehingga mengubah perkembangan gametofitik normal dari mikrospora (tahap uninukleat-awal binukleat) atau polen muda ke arah perkembangan sporofitik atau pembentukan tanaman.
 Pada pemuliaan padi yang dibantu dengan teknik kultur antera seleksi dapat segera dilakukan pada generasi kedua (DH1) dan ketiga (DH2). Seleksi sangat difasilitasi pada tanaman dihaploid hasil kultur antera, karena sudah bersifat homozigot. Hal ini menguntungkan karena dibandingkan harus terus menerus menseleksi genotipe heterozigos di setiap generasi pada hasil persilangan konvensional, maka menseleksi galurgalur homozigot hasil kultur antera tentu akan lebih efisien, sehingga proses pemuliaan dapat diperpendek 2-3 tahun.
Selanjudnya tahapan uji multilokasi ditujukan untuk memilih varietas yang cocok ditanam pada setiap wilayah. Karena sifat genotip tanaman padi hibrida antara lokasi satu dengan lokasi lainnya tidak akan spesifik sama perlu adanya pengembangan-pengembangan dan juga evaluasi terkait dengan hasil uji multilokasi varietas hibrida hingga menjadi varietas unggul pada setiap lokasi. Pengembangan padi hibrida pengalaman dapat dilakuakan dengan program  SLPTT  dimana  pemerintah  memberikan subsidi  besar-besaran  dengan  harapan  dapat meningkatkan produksi beras  nasional  secara nyata.  Padi  hibrida  diposisikan  sebagai terobosan  teknologi  (breakthrough)  untuk mencapai tujuan tersebut.







Rabu, 30 Oktober 2019

Terminologi Pemuliaan Tanaman


Homozigot adalah salah satu bentuk genotip yang memiliki alel identik pada gen tertentu. Contoh: Gen untuk ukuran buah pada pohon mangga ada dalam dua bentuk, satu bentuk atau alel untuk ukuran besar (B) dan yang lainnya untuk ukuran kecil (b). Sebuah pabrik homozigot akan berisi alel berikut untuk ukuran buah: (BB) atau (bb).

Heterozigot adalah genotip yang memiliki berbagai jenis gen fenotipe tertentu. Itu berarti susunan genetik karakter tertentu atau fenotipe tidak mengandung sejenis tetapi berbeda dari gen. Ada dua tipe dasar gen yang dikenal sebagai dominan dan resesif. Oleh karena itu, genotipe heterozigot atau alel memiliki satu gen dominan dengan satu gen resesif yang bertanggung jawab untuk karakter tertentu. Seperti pada buah mangga yang memiliki fenotip dominan ukuran buah besar (B), dan resesif ukuran buah kecil (b). genotip mangga Bb akan memunculkan bentuk buah ukuran besar.

Self-Incompatibility adalah terjadi ketidakcocokan untuk dilakukan penyerbukan sendiri(pada satu tanaman itu sendiri)

Antesis adalah periode di mana bunga sepenuhnya terbuka dan fungsional.  Atau periode masak jantan pafa bunga

Reseptif adalah kondisi putik sudah siap menerima pembuahan.

Anther adalah bunga jantan (bagian serbuk sari / tabung sari)

Stigma adalah putik bunga

Pistil adalah bunga betina

Stamen adalah Bunga jantan

Self pollinaton atau penyerbukan sendiri adalah menyatunya sel telur dan sperma yang berasal dari satu tanaman, yang dijadikan acuan dalam penyerbukan ini adalah untuk polen atau benang sari berasal dari tanaman itu sendiri.

Cross pollination atau penyerbukan silang adalah menyatunya sel telur dan sperma yang berasal dari tanaman yang berbeda, polen atau benang sari berasal dari tanaman yang lain.

Monoceous adalah tanaman yang memiliki bunga sempurna, yakni terdapat benang sari dan putik pada satu bunga. Atau memiliki bunga jantan dan bunga betina.

Dioceous adalah tanaman yang memiliki bunga jantan saja atau bunga betina saja.

Cleistogamy adalah penyerbukan yang terjadi pada sebelum bunga mekar.

Dicogamy adalah penyerbukan yang terjadi  setelah bunga mekar

Cross-incompability adalah terjadi ketidakcocokan untuk dilakukan penyerbukan silang.

Parthenogenesis adalah bagian dari apomeksis atau pembentukan biji secara aseksual(tanpa penyatuan sel kelamin jantan dan betina), saat megaspore membesar tetapi tidak dapat membentuk bakal biji yang lengkap.


Senin, 28 Oktober 2019

Tipe Perkembangbiakan Gulma


TIPE PERKEMBANGBIAKAN GULMA

A. Generatif
1. Dengan biji
Sebagian besar gulma berkembangbiak dengan biji dan menghasilkan jumlah biji yang sangat banyak seperti biji pada Amaranthus spinosus, Cynodon dactylon, Eragrostis amabilis. Biji-biji gulma dapat tersebar jauh karena ukurannya kecil sehingga dapat terbawa angin, air, hewan dan sebagainya dengan demikian penyebarannya juga lebih luas. Adapula terdapat bulu-bulu (rambut halus) yang menempel pada biji, sehingga biji ini mudah diterbangkan oleh angina, seperti pada biji Emilia sonchifolia, Vernonia sp, dll.
Disamping itu biji-biji gulma dapat bertahan lama di dalam tanah (masa dormansi yang panjang) bila situasi lahan tanahnya tidak memungkinkan untuk tumbuh, kemudian pada saatnya dapat tumbuh bila situasi sudah memungkinkan.

2. Stolon
Gulma yang dapat membentuk individu baru dengan stolon yaitu bagian batang menyerupai akar yang menjalar di atas permukaan tanah. Dimana batang ini terdiri dari nodus (buku) dan internodus (ruas), pada setiap nodus dapat keluar serabut-serabut akar dan tunas sehingga dapat mebentuk individu baru. Contoh gulma ini adalah: Paspalum conjugatum, Cynodon dactylon, dll.


B. Vegetatif
1. Rhizome (akar rimpang)
        Yaitu batang beserta bagian-bagiannya yang manjalar di dalam tanah, bercabang-cabang, tumbuh mendatar dan pada ujungnya atau pada buku dapat muncul tunas yang membentuk individu baru.

2. Tuber (umbi)

         Umbi merupakan pembengkakan dari batang atupun akar yang digunakan sebagai tempat penyimpanan atau penimbun makanan cadangan, sehingga umbi tersebut bisa membesar. Pada beberapa bagian dari umbi tersebut terdapat titik (mata) yang pada saatnya nanti bisa muncul atau keluar tunas yang merupakan individu baru dari gulma tersebut. Contoh gulma ini adalah dari keluarga Cyperaceae, seperti: Cyperus rotundus, Cyperus irinaria, dst.

3. Bulbus (umbi lapis)
        Bulbus juga termasuk umbi yang merupakan tempat menyimpan makanan cadangan tetapi bentuknya berlapis-lapis. Gulma golongan ini dapat ditemukan pada keluarga Allium, contoh: Allium veneale (bawang-bawang).

4. Dengan daun
         Pada beberapa jenis gulma juga dapat berkembangbiak dengan daunnya yang telah dewasa. Daun ini berbentuk membulat ataupun oval, pada pinggir daun bergerigi atau terdapat lekukan yang nantinya tempat muncul tunas menjadi individu baru. Contohnya: Calanchoe sp (cocor bebek), Ranunculus bulbasus.

5. Runner (Sulur)
        Stolon yang keluar dari ketiak daun dimana internodianya (ruas) sangat panjang, membentuk tunas pada bagian ujung. Contoh: Eichornia crassipes.

6. Spora.
          Beberapa gulma yang dapat berkembang biak dengan spora, dimana spora ini bila telah matang dapat diterbangkan oleh angina. Contoh gulma ini kebanyakan dari keluarga paku-pakuan seperti: Nephrolepsis bisserata, Lygopodiu sp, dll.

Penggolongan / Klasifikasi Gulma

1.     Gulma golongan rumput (Grasses)
Gulma golongan rumput (grasses) termasuk dalam suku/famili Gramineae/Poaceae. Ciri-ciri umum gulma golongan rumput antara lain memiliki batang bulat atau agak pipih dan rata-rata berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku (ruas), tersusun dalam dua deret, umumnya memiliki tulang daun sejajar. Gulma terdiri atas dua bagian, yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun pada umumnya berbentuk garus dengan tepi yang rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun.
Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkaiatau tidak (sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil (floret), di mana tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi olehsepasang daun pelindung (bractea) yang tidak sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea.Buah disebut caryopsis atau grain.Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.
Contoh gulma golongan rumput adalah sebagai berikut :
a).    Cynodon dactylon (L.) Pers. (kakawatan, gigirintingan suket grinting)
b).    Eleusine indica(L.) Gaena (rumput kelulang, cerulang jukut jampang)
c).    Imperata cylindrica (L.) Beauv (alang-alang, carulang, jukut jampang)

2. Gulma golongan teki (sedges)

Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Batangumumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak  berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun(ligula). Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung.Buahnya tidak membuka. Kelompok teki – tekian memiliki daya tahan luar  biasa terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki umbi batang di dalamtanah
yang mampu bertahan berbulan – bulan.
Contoh gulma golongan teki adalah sebagai berikut :
a).    Cyperus bervifolius (jukut pendul)
b).    Cyperus rotundus L (teki)
c).    Cyperus difformia L. (jukut papayungan).


3).    Golongan gulma daun lebar (Broadleaves)

Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae danPteridophyta. Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanamanutama berupa kompetisi cahaya.
Contoh gulma berdaun lebar adalah sebagai berikut ;
a).    Salvinia molesla D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
b).    Marsilea crenala presl (semangi, samanggen).
c).    Azolla pinnala R. Br (kaya apu dadak)

Klasifikasi Gulma Berdasarkan Siklus Hidup

 

1).    Gulma Semusim (Annual Weeds)

Siklus hidup gulma semusim mulai dari berkecambah, berproduksi, sampai akhimya mati berlangsung selama satu tahun. Pada umumnya, gulma semusim mudah dikendalikan, namun pertumbuhannya sangat cepat karena produksi biji sangat banyak. Oleh karena itu, pengendalian gulma semusim memerlukan biaya yang lebih besar.
Contoh gulma semusim adalah sebagai berikut :
a).    Amaranthus sp. (bayam duri)
b).    Digitaria sp. (rumput jampang)
c).    Eleusine indica (lulangan, rumput belulang)

2).    Gulma Dua Musim (Biannual Weeds)

Siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun, namun tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama gulma ini menghasilkan bentuk roset, pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji, dan akhimya mati. Pada periode roset, gulma jenis ini pada umumnya sensitif terhadap herbisida.
Contoh gulma dua musim adalah sebagai berikut :
a).    Aretium sp.
b).    Circium vulgare
c).    Verbascum thapsus

3).    Gulma Tahunan (Perennial Weeds)

Siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis gulma ini kebanyakan berkembang biak dengan biji, meskipun ada juga yang berkembang biak secara vegetatif. Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya, pada musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian yang mengering, namun bila ketersediaan air cukup, gulma akan segera bersemi kembali.
Contoh gulma tahunan adalah sebagai berikut :
a).    Cynodon dactylon
b).    Cyperus rotundus
c).    Imperata cylindrica

Klasifikasi Gulma Berdasarkan Habitat Tumbuh

 

1).    Gulma Air (Aquatic Weeds)

Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian
Contoh gulma air adalah sebagai berikut :
a).    Cyperus difformis
b).    Cyperus iria
c).    Echinochloa colonum

2).    Gulma Daratan (Terestrial Weeds)

Gulma daratan tumbuh di darat, antara lain di tegalan dan perkebunan. Jenis gulma daratan yang tumbuh di perkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah, iklim, dan pola tanam
Contoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut :
a).    Ageratum conyzoides
b).    Axonopus compressus
c).    Chromolaena odorata

Selasa, 15 Oktober 2019

Tugas Pemuliaan Tanaman

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pemuliaan Tanaman?

Pemuliaan tanaman adalah usaha manusia untuk mengubah susunan genetis tanaman. Pemuliaan tanaman mengubah susunan genetik secara tetap sehingga sifat ataupun morfologinya sesuai dengan keinginan manusia. Orang yang melakukan pemuliaan tanaman disebut pemulia tanaman. Pemuliaan tanaman bertujuan untuk meningkatkan hasil tanaman yang produktif serta perbaikan mutu tanaman yang dihasilkan. Peningkatan hasil tanaman yang produktif diupayakan untuk menonjolkan daya hasil (misalnya bunga dan buah) dan kemampuan tanaman untuk tahan terhadap hama, penyakit, serta lingkungan yang tidak bersahabat. Selain itu, pemuliaan tanaman yang produktif bertujuan meningkatkan daya tumbuh tanaman dan penyesuaian terhadap teknologi pertanian. Sementara itu, mutu produk tanaman diarahkan untuk peningkatan ukuran, kandungan vitamin maupun nutrisi di dalamnya, warna yang memikat, keunikan, keindahan, hingga pembuangan sifat-sifat tanaman yang kurang menguntungkan bagi manusia. Pemuliaan tanaman diawali dengan upaya meningkatkan variasi genetik yang dilanjutkan dengan seleksi pada keturunan terbaik. Ada beberapa cara untuk meningkatkan variasi genetik.

http://bit.ly/2nQzZcz )

Ulasan:
Pemuliaan tanaman adalah usaha untuk merubah susunan genetis tanaman dengan campur tangan manusia, bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang lebih baik. lebih baik dalam hal ini mencakup sisi produktivitas, estetika bentuk dan warna, kualitas hasil, rasa, sampai ketahanan terhadap penyakit. pemuliaan tanaman muncul akibat perkembangan teknologi yang menuntut petani menyediakan permintaan pasar, dimana produk memiliki kualitas bagus dan permintaan pasar yang kian meningkat. serta hama penyakit tanaman yang terus bertambah.


2. Jelaskan apa saja yang dipelajari / ruang lingkup Pemuliaan Tanaman!

Ruang Lingkup Pemuliaan Tanaman
Ruang lingkup pemuliaan tanaman dibagi menjadi empat kegiatan besar, yaitu:
a. Pembentukan keragaman genetik (sebagai populasi dasar/bahan dasar proses pemuliaan
tanaman). 

b. Seleksi (pemilihan yang didasarkan pada penilaian genetik dari populasi yang diseleksi),
c. Pengujian (menguji individu-individu yang terseleksi untuk dipastikan kualitas dan kuantitasnya
sebelum akhirnya dilepas). 

d. Pelepasan varietas.

(http://bit.ly/2MMvMyS)

Ulasan:
ruang lingkup pemuliaan tanaman:
a. menganalisa keragaman genetika tanaman induk (plasma nutfa).
b. menilai bagian genetik yang akan dikembangkan
c. pengujian hasil pemuliaan dari sisi kualitas dan kelayakan konsumsi sebelum dilepas.
d. pelepasan varietas.

3. Jelaskan hubungan antara materi Genetika dengan Pemuliaan Tanaman!

Pemuliaan mempergunakan prinsip genetika untuk memperbaiki suatu tanaman. Untuk memuliakan suatu tanaman, adanya keragaman genetik merupakan syarat mutlak. Dengan adanya keragaman, memudahkan kita untuk memilih tanaman dengan sifat-sifat yang kita inginkan.

(http://bit.ly/2poiMYf)

Ulasan:
dikarenakan pemuliaan tanaman ini dalam prosesnya berhubungan dangan gen tanaman, maka untuk dapat mempermudah dalam mendalaminya harus memahami ilmu genetika tanaman terlebih dahulu. sehingga ilmu genetika menjadi syarat mutlak dalam mempelajari ilmu pemuliaan tanaman. ibaratkan untuk belajar memasak kita harus mempelajari terlebih dahulu jenis-jenis bahan makanan.

Senin, 14 Oktober 2019

ILMU GULMA "Krangkong"



Krangkong (Ludwigia adscendens)





Klasifikasi :

Divisi       : Magnoliophyta
Kelas        : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo         : Myrtales
Famili       : Onagraceae
Genus       : Ludwigia
Spesies     : Ludwigia adscendens



Deskripsi Morfologi
· Habitus : Terna, aquatik, melata atau merayap, tinggi 20-40 cm.
· Batang : Bulat, beruas-ruas, dari tiap ruas yang melata tumbuh akar, lunak, berongga, warna hijau atau hijau kemerahan.
· Daun : Tunggal, tanpa daun penumpu, duduk berseling, tersebar, tangkai pendek, bentuk bulat telur, ujung membulat, pangkal runcing, tulang daun menyirip, permukaan licin, mengkilat, hijau.
· Bunga : Tunggal, berkelamin satu, di ketiak daun, berkelompok, berbilang 2-6, daun mahkota 4 helai, ujung runcing, hijau, sumbu bunga bentuk tabung, mahkota lepas, 4 helai, panjang 1-2 cm, halus, duduk di atas bakal buah, benang sari 4, kuning muda.
· Buah : Tunggal, buni, bentuk seperti kapsul memanjang, ujung runcing, panjang 2-3 cm, hijau.
· Biji : Bulat, banyak, keras, coklat kehitaman.


Krangkong merupakan tumbuhan air yang tumbuh secara liar di tepi-tepi sungai, sawah atau ditempat-tempat yang berair, pada ketinggian 10 m sampai 1600 m di atas permukaan laut. krangkong memiliki khasiat pada seluruh bagian tanamannya untuk obat-obatan antara lain anti nyeri, penurun panas dan peluruh air seni. akan tetapi keberadaannya ditengah tanaman budidaya dianggap sebagai gulma, karena dapat mengganggu tanaman budidaya dari segi persaingan unsur hara dan menghambat aliran air. cara pengendalian gulma ini adalah dengan cara dicabut sampai akarnya atau menggunakan herbisida.

Selasa, 08 Oktober 2013

Perjalanan Hidup Tak Selalu Mudah

bahagia itu gak harus indah, tapi bagaimana kita membuat keadaan seindah mungkin hingga kita merasakan segala yang kita miliki itu indah.
tapi mungkin tak mudah untuk menjalankan semua tu, kerap kita selalu memandang dari sisi negatif.
banyak yang harus kita pelajari dari kehidupan kita sehari-hari.
mungkin bisa lewat kesalahan, atau kegagalan. tergantung bagaimana kita belajar dan berbangkit. 
perubahan menuju kemakmuran. itulah intinya. tak ada yang perlu di sesali meskipun itu sebuah kegagalan. inilah hidup,...


tetaplah melihat kedepan, belakang hanya untuk pertimbangan.

Sabtu, 05 Oktober 2013

umum, biasa, tapi salah

Banyak hal di dunia ini yang sudah biasa, umum. dan itu SALAH......!!
seperti, ktika ujian. nyontek itu biasa, dan umum untuk pelajar. tapi apakah benar????
pasti alaiers n' reader punya jawabannya sendiri.....
dan anggapan negatif itu selalu mensugesti kita untuk membenci sesuatu.
misal, kita mendengar kabar miring dari seorang artis, tentu kita akan langsung berkomentar.
itu umum, biasa... tapi ternyata SALAH.......!!
marilah ubah diri mulai garis ini...

film yang menginspirasi